• Hubungi Redaksi
  • Login
Properti Plus
  • Tentang Kami
  • Berita Utama
  • Pasar Properti
  • Arsitektur
  • Perabot & Perkakas
  • Senggang
  • Kelana Kota
Properti Plus
  • Tentang Kami
  • Berita Utama
  • Pasar Properti
  • Arsitektur
  • Perabot & Perkakas
  • Senggang
  • Kelana Kota
No Result
View All Result
Properti Plus
No Result
View All Result
Home Pasar Properti

Meski Permintaan Kuat, Sektor Rumah Tapak Masih Bergejolak di Semester I 2025

Andrian Saputri by Andrian Saputri
14 August 2025
in Pasar Properti, Berita Utama
A A
0
Salah satu perumahan bersubsidi di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang beberapa rumahnya sudah dihuni oleh pemiliknya. [Dok. Foto: Propertiplus.id/Andr. Saputri)

Salah satu perumahan bersubsidi di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang beberapa rumahnya sudah dihuni oleh pemiliknya. [Dok. Foto: Propertiplus.id/Andr. Saputri)

860
SHARES
1.2k
VIEWS

Propertiplus.id, Jakarta– Kinerja sektor properti untuk semester pertama 2025 memperlihatkan gejolak yang cukup signifikan. Beberapa sektor seperti rumah tapak masih menunjukkan situasi permintaan yang positif tapi pasar peluncuran rumah tapak pada periode tersebut tercatat menurun 49 persen atau hanya 6.000 unit, dan jauh di bawah capaian semester II 2024 sebesar 7.000 unit. 

Penurunan pasokan ini turut memengaruhi jumlah penjualan. Permintaan pada semester I 2025 tercatat sekitar 4.000 unit, lebih rendah dibandingkan 6.800 unit pada semester I 2024 dan 6.500 unit pada semester II 2024.

JLL Indonesia Media Briefing 2Q25 copy
JLL Indonesia Media Briefing 2Q25, Rabu (13/8).

Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim, menilai penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya berakhirnya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen pada Juni 2025, yang kemudian diperpanjang kembali pada Juli 2025.

Menurutnya, adanya kebijakan ‘setengah-setengah’ membuat pengembang lebih berhati-hati memantau pergerakan pasar, sehingga jumlah proyek baru yang diluncurkan menjadi lebih terbatas dibandingkan semester pertama 2024. Kendati begitu, permintaan dinilai tetap kuat.

“Kita lihat (peluncuran) ada 3.000 unit, tetapi demand yang terjadi 4.000 (unit). Akhirnya memang ada penjualan terhadap produk-produk yang sebelumnya. Tapi kita lihat berarti dengan peluncuran yang terbatas ini demand juga masih cukup kelihatan,” jelas Yunus dalam Media Briefing di kantor JLL Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (13/8).

Yunus menyatakan aktivitas pengembangan juga masih terlihat, antara lain melalui peluncuran kawasan berskala besar lebih dari 1.000 hektare di Tangerang. Menurutnya ini mencerminkan keyakinan pelaku industri terhadap prospek sektor ini.

Pemerintah melanjutkan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah tapak dan hunian rumah susun di tahun 2022 selama sembilan bulan guna mempertahankan momentum pemulihan ekonomi nasional. 

Selain itu, mulai terlihat tren minat terhadap sertifikasi bangunan hijau pada perumahan tapak, meskipun lokasi dan keterjangkauan masih menjadi faktor utama bagi pembeli. Dari segmentasi harga, untuk segmen rumah seharga Rp 1,3 miliar hingga Rp 2 miliar diklaim mampu menyumbang sekitar 25 persen pasar properti. Segmen menengah hingga menengah atas ini dinilai lebih stabil dan tetap aktif dalam memilih produk perumahan.

“Jadi kita lihat memang untuk kelas segmen yang menengah dan menengah ke atas itu cenderung bisa lebih stabil dan tetap kita bisa bilang melakukan pemilihan perumahan,” tambah Yunus.

Insentif Tak Menarik?

Yunus juga menyampaikan perlambatan peluncuran rumah tapak pada 2025 juga disebabkan oleh syarat insentif yang hanya berlaku bagi rumah yang sudah atau hampir selesai dibangun. Kondisi ini mendorong pengembang untuk fokus pada stok siap huni agar pembeli dapat memanfaatkan insentif penuh.

Ia menilai, produk baru yang diperkirakan selesai pada paruh kedua 2025 awalnya hanya akan mendapatkan insentif 50 persen, sehingga kurang menarik bagi pasar. Kemudian ketika pemerintah kembali memutuskan memperpanjang insentif 100 persen mulai Juli, optimisme pasar diharapkan muncul kembali.

“Jadi kita lihat memang ada beberapa faktor mungkin yang bisa menyebabkan hal ini, bahwa sebetulnya untuk (insentif) PPN yang 100 persen itu sudah berakhir di bulan Juni meskipun kita tahu di bulan Juli akhirnya itu diperpanjang,” jelas Yunus.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan insentif PPN DTP untuk sektor properti hingga akhir 2025. Insentif tersebut artinya pajak PPN pembelian rumah 100 persen ditanggung pemerintah. Insentif yang awalnya hanya sampai pertengahan tahun, kini diperpanjang penuh hingga Desember 2025.

Baca Juga

WhatsApp Image 2025 08 28 at 08.16.03

Paramount Land Tebar Diskon dan Cashback

29 August 2025
Garry Mabbutt menerima kejutan ulang tahun dari tim Sharp saat acara Nobar di Jakarta. [Foto: dokumentasi Sharp Indonesia]

Sharp Indonesia Boyong Legenda Spurs Gary Mabbut di Nobar Premier League

28 August 2025
Ilustrasi foto: rumah contoh satu lantai di perumahan Areum Parc, Kemang, Bogor, Jawa Barat.

Rumah Seken di Bogor Lebih Murah 20 Persen

27 August 2025
The Arthera Hill 2 di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat,

Kasus Banjir di Perumahan Arthera Hill 2 Bekasi, Kementerian PKP: Selesaikan Secara Kekeluargaan

26 August 2025

Insentif PPN DTP berlaku untuk pembelian rumah tapak maupun satuan rumah susun dengan harga jual maksimal Rp 5 miliar. PPN 100 persen ditanggung pemerintah untuk bagian harga jual hingga Rp 2 miliar.

Awalnya insentif ini hanya dirancang berlaku penuh (100 persen) pada Januari–Juni 2025, lalu turun menjadi 50 persen pada Juli–Desember 2025. Namun dengan keputusan baru tersebut, diskon pajak tetap diberikan penuh sepanjang tahun.

Tags: industri properti semester 1 2025JLL Indonesiamarket review rumah tapak 2025pasar properti 2025permintaan rumah tapak 2025rumah tapak 2025rumah tapak indonesiasektor properti
Share344Tweet215Share60Pin77SendShare
Previous Post

Gandeng Electronic City, Belanja Perabot AQUA Dapat Diskon Hingga Tiket Liburan ke Bali

Next Post

Ada Aksi Pungli di Trotoar Kawasan Palmerah, Pramono Anung: Gak Boleh!

Andrian Saputri

Andrian Saputri

Related Posts

WhatsApp Image 2025 08 28 at 08.16.03

Paramount Land Tebar Diskon dan Cashback

29 August 2025
Garry Mabbutt menerima kejutan ulang tahun dari tim Sharp saat acara Nobar di Jakarta. [Foto: dokumentasi Sharp Indonesia]

Sharp Indonesia Boyong Legenda Spurs Gary Mabbut di Nobar Premier League

28 August 2025
Ilustrasi foto: rumah contoh satu lantai di perumahan Areum Parc, Kemang, Bogor, Jawa Barat.

Rumah Seken di Bogor Lebih Murah 20 Persen

27 August 2025
The Arthera Hill 2 di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat,

Kasus Banjir di Perumahan Arthera Hill 2 Bekasi, Kementerian PKP: Selesaikan Secara Kekeluargaan

26 August 2025
Next Post
Dok. Foto: DPRD DKI Jakarta

Ada Aksi Pungli di Trotoar Kawasan Palmerah, Pramono Anung: Gak Boleh!

Perwakilan Sharp meresmikan program Sharp AC installer championship 2025. [Dok Foto: Sharp]

Dari Teori ke Implementasi: Kompetisi Sharp AC Installer Championship 2025 Tingkatkan Daya Saing

IMG 0339

Dapat Jatah Kuota FLPP 220.000 Unit, Hingga Kini BTN Sudah Salurkan 114.000 Unit

IMG 0340

Per 13 Agustus 2025 Realisasi KPR Subsidi Capai 196 Ribu Unit

Foto: Pemprov DKI Jakarta

Genjot Branding, BTN Lanjutkan Konstruksi Jembatan JIS-Ancol

Please login to join discussion

Sponsored Post

WhatsApp Image 2025 08 28 at 08.16.03

Paramount Land Tebar Diskon dan Cashback

by Andrian Saputri
29 August 2025
0

...

Garry Mabbutt menerima kejutan ulang tahun dari tim Sharp saat acara Nobar di Jakarta. [Foto: dokumentasi Sharp Indonesia]

Sharp Indonesia Boyong Legenda Spurs Gary Mabbut di Nobar Premier League

by Andrian Saputri
28 August 2025
0

...

Referensi Bacaan Properti Lebih Jernih

Follow Us

© 2023 Properti Plus - | Referensi Bacaan Properti Lebih Jernih

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Berita Utama
  • Pasar Properti
  • Arsitektur
  • Perabot & Perkakas
  • Senggang
  • Kelana Kota
  • Login

© 2023 Properti Plus - | Referensi Bacaan Properti Lebih Jernih